Jumat, 06 November 2009

potensial air

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan vital bagi tumbuhan yang diperoleh dari tanah melalui penyerapan oleh akar, setelah diserap oleh akar, air ditransportasikan keatas atau keseluruh bagian tumbuhan melalui pembuluh xylem, yang terdapat pada akar, batang maupun bunga. Pergerakan air ini salah satunya disebabkan karena adanya transpirasi oleh daun. Di samping itu juga beberapa teori yang dapat menjelaskan antara lain teori vital, kapilaritas dan fisik.
Potensial air adalah potensial kimia air dalamsuatu sistem atau bagian sistem, dinyatakan dalam satuan tekanan dan dibendingkan dengan potensial kimia air murni (juga dalam satuan tekanan), pada tekanan atmosfer, dan pada suhu serta ketinggian yang sama; dan potensial kima air murni itu ditentukan sama dengan nol.
Untuk linarut (bahan terlarut) dalam suatu pelarut (cairan yang melarutkan linarut; pada tumbuhan terutama adalah air ), potensial kimia hampir sebnagding dengan konsentrasi linarut. Biasanya, konsentrasi dikoreksi dengan suatu faktor yang besarnya bergantung pada konsentrasi dan parameter lain.
Struktur dinding sel dan membran sel berbeda. Membran memungkinkan molekul air melintas lebih cepat dari pada unsur terlarut; dinding sel primer biasanya sangat permeabel terhadap keduanya. Membran sel tumbuhan memungkinkan berlangsungnya osmosis, tapi dinding sel yang tegar itulah yang menimbulkan tekanan.
Potensial tekanan timbul karena adanya tambahan tekanan dan sama dengan tekanan nyata dibagian sistem tertentu; dan potensial osmotik disebut juga potensial linarut yang terjadi karena adanya unsur terlarut.
Potensial air suatu sistem menunjukan kemampuannya untuk melakukan kerja dibandingkan dengan kemampuan sejumlah air murni yang setara, pada tekanan atmosfer dan pada suhu yang sama. Potensial osmotik larutan bernilai negatif, karena air pelarut dalam larutan itu melakukan kerja kurang dari air murni sehingga tekanan pada larutan meningkat, kemampuan pelarut untuk melakukan kerja(potensial air larutan) juga meningkat.
Di dalam tubuh tanaman, maka xylem merupakan pipa-pipa yang satu sama lain berhubung-hubungan, meskipun tidak

1.2 Tujuan
- Untuk membuktikan bahwa transportasi air terjadi melaui xylem.
- Untuk menentukan potensial air jaringan tumbuhan.

1.3 Cara Kerja
1. Disiapkan tabung reaksi, kemudian dikelompokan menjadi dua set. A (12 tabung) dan B (12 tabung), masing-masing set diberi nomor 1-12.
2. Disiapkan 12 pipet dan pinset, masing-masing diberi nomor 1-12.
3. Dibuat silinder umbi kentang dengan menggunakan pelubang gabus (diameter 1cm) untuk masing-masing tabung sebanyak 10 silinder.
4. Pada tabung reaksi set A dan tabung reaksi set B diisi larutan sukrosa sebanyak 10 ml.
5. Dimasukkan 10 irisan umbi kentang kedalam masing-masing tabung reaksi set A, kemudian ditutup bagian mulut tabung dengan Alumunium.
6. Dimasukkan sedikit kristal methyline blue kedalam masing-masing tabung reaksi set B (hanya untuk mewarnai saja dan tidak mempengaruhi konsentrasi), kemudian ditutup dengan rapat.
7. Setiap 20 menit sekali, pada tabung reaksi set A digoyang-goyangkan dengan hati-hati agar kesetimbangan cepat tercapai.
8. Setelah 4 x 20 menit, tutup tabung reaksi set A dibuka. Kemudian dikeluarkan irisan umbi kentang dari masing-masing tabung dengan pinset yang sesuai dengan dengan nomornya, Lalu larutan dibiarkan bekasnya tetap berada didalam tabung tersebut.
9. Larutan bekas tadi ditetesi dengan larutan sukrosa dari tabung reaksi set B yang konsentrasi awalnya sama, dengan cara:
a. Larutan dari tabung reaksi set B dengan pipet yang sesuai dengan nomornya, kemudian ditetesi 1 atau 2 tetes larutan dari tabung reaksi set.C tersebut ditengah-tengah serta di dekat permukaan larutan yang akan dites tersebut.
b. Diamati yang terjadi.
10. Dilakukan pengetesan tersebut terhadap seluruh larutan pada tabung reaksi set A dengan seksama.



























HASIL PENGAMATAN

Nomor tabung Molaritas Hasil setelah ditetesi larutan indikator keterangan
1 0,05 M

larutan indikator mengambang ditengah, turun kepermukaan (tenggelam) menyebar sangat lambat

2 0,10 M


Larutan indikator tenggelam, menyebar sangat lambat
3 0,20 M


Larutan indikator berada diatas permukaan (mengapung), menyebar lambat
4 0,25 M


Larutan indikator berada diatas permukaan (mengapung) menyebar lambat
5 0,30 M


Larutan indikator menyebar cepat








PEMBAHASAN

Tabung pertama setelah ditetesi larutan control , larutan control berada ditengah-tangah larutan yang diuji dan tenggelam menyebarannya sangat lambat ini berarti tabung pertama (tabung perendam) mempunyai densitas yang lebih tinggi dari pada larutan kontrol. Hal ini terjadi karena pada saat kentang dimasukan kedalam larutan sampel, kentang mempunyai potensial air yang lebih rendah dari pada larutan perendamnya sehingga air dari larutan perendam dapat masuk kedalam jaringan pada kentang. Setelah kentang dikeluarkan, densitas larutan pada tabung pertama menjadi bertambah sehingga saat ditetesi larutan kontol, larutan tersebut berada ditengah,tenggelam dan penyebarannya sangat lambat.
Pada tabung kedua setelah ditetesi larutan control, larutan control tenggelam dan menyebar sangat lambat tetapi lebih cepat menyebarnya dibandingkan tabung pertama, ini berarti larutan perendam mempunyai densitas yang lebih tinggi dari pada larutan control. Hal ini dapat terjadi karena pada saat tabung kedua dimasukan kentang, terjadi perpindahan molekul air dari larutan perendam ke jaringan pada kentang sehingga larutan perendam densitasnya akan bertambah besar. Karena potensial air jaringan kentang lebih rendah dari pada potensial air pada larutan perendam sehingga air dapat masuk kedalam jaringan kentang.
Pada tabung ketiga larutan control berada diatas permukaan, menyebar lambat ini berarti larutan perendam memiliki densitas (kekentalan) lebih rendah dari pada larutan control. Hal ini terjadi karena pada saat larutan perendam dimasukan kentang, potensial air larutan lebih rendah dari potensial air pada jaringan kentang sehingga pada proses perendaman terjadi perpindahan molekul air dari jaringan kentang ke larutan perendam (osmosis). Akibatnya densitas larutan perendam akan berkurang (menjadi lebih encer).
Pada tabung keempat larutan control naik kepermukaan dan menyebar lambat. Ini berarti larutan perendam densitasnya lebih rendah dari pada densitas larutan control. Ini disebabkan karena pada saat dimasukan kentang ke dalam tabung larutan perendam. larutan perendam memiliki potensial air yang lebih rendah dari pada potensial air pada jaringan kentang, sehingga molekul-molekul air akan kaluar dari jaringan pada kentang ke larutan perendam. Hal inilah yang menyebabkan setelah larutan perendam dimasukan kentang densitasnya akan turun (menjadi lebih encer dari sebelumnya). Sehingga pada saat ditetesi larutan control (larutan yang diberi methylin blue) larutan akan menyebar.
Tabung kelima larutan control menyebar cepat, sama seperti pada larutan di tabung keempat tetapi proses penyebarannya lebih cepat pada tabung yang kelima. Ini terjadi karena larutan perendam awalnya memiliki konsentrasi yang lebih besar dan densitas yang lebih besar pada larutan pada tabung keempat sehingga saat larutan perendam dimasukan kentang molekul-molekul air akan berpindah dari jaringan kentang keluar akan semakin banyak artinya larutan perendam akan semakin encer. Hal ini terjadi pada saat dimasukan kentang kedalam larutan perendam kentang mempunyai potensial air yang lebih tinggi dari pada potensial air larutan perendam sehingga air pada jaringan kentang akan keluar, menyebabkan densitas larutan perendam akan berkurang (menjadi lebih encer).















KESIMPULAN

• Penggunaan zat warna seperti methyline blue yang dimaksudkan untuk memudahkan pengamatan terhadap gerakan larutan yang control yang dimasukan kedalam larutan yang diuji (larutan perendam).
• Pada saat proses perendaman setiap 20 menit tabung yang berisi larutan perendam digoyang akan agar terjadi perpindahan molekul-molekul air.
• Osmosis merupakan perpindahan air dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dengan melalui membran.
• Apabila potensial air di dalam jaringan kentang lebih rendah dari potensial larutan perendamnya maka air akan masuk dari larutan perendam ke dalam jaringan kentang.
• Apabila potensial air di dalam jaringan kentang lebih tinggi dari potensial larutan perendamnya maka air akan keluar dari jaringan kentang ke larutan perendamnya.
• Difusi adalah perpindahan molekul air dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah tanpa melulia membran.
• Apabila larutan control mengapung dipermukaan larutan perendam maka densitas larutan perendam lebih rendah dibandingkan larutan control.
• Apabila larutan control tenggelam berarti larutan perendam densitasnya lebih tinggi dibandingkan larutan control.
• Pada percobaan ini konsentrasi larutan yang terendah adalah 0,05 M sedangkan konsentrasi yang paling tinggi adalah 0,30 M